Rabu, 09 Februari 2011

 

 

 

 

Siswa-siswi SD PUI HaurgeulisJuara Karate Do Gojukai Nasional

Indramayu, Pelita
Kontingen siswa SD PUI Haurgeulis Desa/Kecamatan Haurgeulis berhasil meraih emas, perak, dan perunggu dan piagam penghargaan pada open tournament Karate Do Gojukai se-Indonesia yang dilaksanakan di Jakarta beberapa waktu lalu.

Sejumlah siswa-siswi SD PUI yang mengangkat citra Kabupaten Indramayu di even tingkat nasional diantaranya; Habib Nur Fadilah juara I komite perorangan putri usia dini 30 Kg, Nur Alfiyah juara II komite beregu campuran usia dini pra pemula dan juara III komite perorangan putri dini-25 Kg, dan Thoriq Amar Nur Dzaky juara III beregu putra pra pemula.

Keberhasilan beberapa siswa tersebut menimbulkan animo masyarakat Haurgeulis dan sejumlah sekolah menjadikan Karate Do Gojukai sebagai kegiatan ekstrakurikuler.

Kepala SD PUI Haurgeulis Adjat, SSPd mengatakan, keberhasilan yang didapat merupakan kerja maksimal para dewan guru serta peran pelatih yang sabar dan serius mentransfer ilmu bela dirinya.

Salah seorang orang tua siswa SD setempat, Nanang, mengaku kagum pada manajemen serta kinerja kepala sekolah dan guru. Selain mampu mengembangkan sekolah, juga tidak kalah prestasi dengan sekolah lain. Namun demikian ia menyayangkan, keberhasilan ini belum mendapat dukungan penuh. Kami  mengharapkan ada bantuan ruang kelas baru dari dinas terkait yang sampai sekarang belum ada kepastian, kata Nanang. (ck-104)


Penulis :


http://www.harianpelita.com/read/7108/11/antar-daerah/siswa_siswi--sd-pui-haurgeulisjuara-karate-do-gojukai--nasional/

Selasa, 01 Februari 2011

mars PUI

http://www.youtube.com/watch?feature=player_detailpage&v=U2C8nI5Ojxk#t=0s

Mars PUI

Mars PUI

Ridholah hai skalian ummat Islam
'kan Allah Pemelihara.
Islam agamamu mulia
M'ngatasi skalian agama.

Muhammad Pesuruh Tuhan
Rasul bagi semua alam.
Kuatkan tekadmu ini
Menuju Islam bahagia.

PUI s'lalu siap sedia
bagi ummat Muhammad
Lapangan perjuangan muslimin
cita-cita mulia.

Kerahkan wahai ummat Muhammad
tenaga sebulatnya.
Di dalam lapangan PUI kita
'tuk mencapai Islam Raya.

Pendiri PUI

K.H. ABDUL HALIM

K.H.Abdul Halim adalah salah seorang pejuang kemerdekaan bangsa yang berasal dari Jawa Barat dan mempunyai andil besar dalam mempersiapkan kelahiran Republik Indonesia. Tokoh Ummat Islam ini adalahi anggota BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan Indonesia). Atas jasa pengabdian sebagai salah satu pendiri Republik ini KH.Abdul Halim kemudian memperoleh tanda kehormatan BINTANG MAHAPUTERA UTAMA dari Presiden Republik Indoensia.

Abdul Halim lahir tanggal 26 Juni 1887 di Desa Sutawangi, Kecamatan Jatiwangi, Majalengka Jawa Barat. Ia adalah putera bungsu KH.Iskandar dan Nyi Hj.Siti Mutmainnah, dari tujuh saudara. Latar belakang keluarga beliau memang dikenal taat dalam beragama, bahkan ibunya masih keturunan dari Sultan Syarif Hidayatullah. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika pendidikan yang menyangkut pelajaran agama Islam, sudah didapatinya sejak usia dini, dan pada usia 21 tahun setelah tamat belajar dari berbagai pesantren di Majalengka pada tahun 1908, beliau menunaikan ibadah haji lalu menetap di Mekah sambil menambah wawasan keilmuan.

Aktivitas KH.Abdul Halim

Sepulang dari Mekkah, ia mendirikan sebuah organisasi yang diberi nama Majlisul Ilmi. Dengan wadah ini ia giat berjuang dalam pengembangan penyiaran ajaran Islam. Setahun kemudian (1912) KH.Abdul Halim menyempurnakan Majlisul Ilmi menjadi organisasi yang lebih besar dengan nama Hayatul Qulub yang aktivitasnya disamping berupaya meningkatkan kualitas pendidikan juga mendorong kegiatan ekonomi rakyat terutama dalam menghadapi persaingan pengusaha asing yang menguasai pasar juga melawan penindasan Belanda terhadap rakyat yang memeras tenaga mereka. Hayatul Qulub memelopori berdirinya perusahaan percetakan, pembangunan, pabrik tenun serta pengembangan usaha-usaha pertanian . Suatu hal yang menarik adalah penerapan sistem pemilikan saham-saham perusahaanbagi guru-guru yang aktif mengajar. Di bidang sosial-kemasyarakatan, KH.Abdul Halim mendirikan rumah yatim piatu Fatimiyah.

Organisasi Hayatul Qulub tidak berumur panjang karena ditutup oleh pemerintah Belanda dengan alasan menganggu keamanan. Akan tetapi KH.Abdul Halim tetap gigih dan tidak pernah menyerah kegiatan-kegiatan perjuangannya tetap berjalan.

Baru pada tahun 1916 berdiri organisasi dengan nama Perikatan Oelama (PO) sebagai pengganti Hayatul Qulub. Tahun 1924 Perikatan Oelama semakin berkembang dan hampir menjangkau ke seluruh wilayah Jawa dan Madura. DI tahun 1939 organisasi sosial-pendidikan ini telah menjangkau hampir seluruh wilayah Indonesia.

Salah satu kegiatan yang menonjol adalah program pertolongan kepada para pelajar dengan membentuk I’anatul Muta’allimin. Antara tahun 1917-1920 telah dibangun 40 Madrasah, sebagian besar di Jawa, dengan metode pengajaran modern, yang pada saat itu mendapat tentangan dari berbagai pihak. Pada Kongres ke IX P.O., KH.Abdul Halim melahirkan ide untuk membangun sebuah pondok Pesantren, dimana santri tidak saja belajar agama tetapi juga dilatih berbagai kerajinan dan keterampilan. Ide ini mendapat sambutan positif yang pada akhirnya berdiri pondok pesantren yang dikenal dengan sebutan Santi Asromo.

Intisab PUI

Intisab PUI

بِسْـمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِـيْمِ
اَشْهَدُ اَنْ لاَاِلهَ إِلاَ اللهَ وَأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله
Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah
Dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah

اللهُ غَايَتُنَا وَاْلإِخْلاَصُ مَبْدَئُوْنَا
Ikhlas dasar pengabdian kami Allah tujuan pengabdian kami

وَاْلإصْلاَحُ سَبِيْلُنَا وَالْمَحَبَّةُ شِعَارُنَا
Cinta lambang pengabdian kami Perbaikan jalan pengabdian kami

نُعَاهِدُاللهَ عَلىَ الصِّدْقِ وَالإِخْلاَصِ وَالْيَقِيْنِ
وَطَلَبِ رِضَى الله فِي الْعَمَلِ بَيْنَ عِبَادِهِ بِاالتَّوَكُّلِ عَلَيْهِ
Kami berjanji pada Mu ya Allah untuk berlaku benar, ikhlas, Tegas dan mencari ridha Mu dalam beramal terhadap hamba-hamba Mu Dengan bertawakal pada Mu

بِسْـمِ اللهِ الرَّ حْمنِ الرَّحِـيْمِ
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang

بِسْـمِ اللهِ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِا اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
Dengan menyebut nama Mu ya Allah, tidak ada pada kami ini daya dan Tidak ada pada kami ini kekuatan kecuali atas kuasa Mu juga

اللهُ اَكْبَرُ
Allah Maha Besar